🐭 Dialog Guru Dan Murid Bahasa Jawa
Siswa dan guru membutuhkan penilaian autentik pembelajaran teks dialog bahasa Jawa. Hal ini terlihat dari 30 responden, diperoleh 90% siswa setuju jika dilakukan pengembangan penilaian. Dari lima guru responden, semuanya mendukung pengembangan penilaian autentik pembelajaran teks dialog bahasa Jawa kelas VII. Siswa menginginkan pengembangan
ragam bahasa Jawa ketika berkomunikasi dengan orang lain. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kendala yang dialami selama proses pembelajaran bahasa Jawa dapat teratasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan melibatkan guru bahasa Jawa dan 50 siswa dari dua Sekolah Dasar.
Membuat percakapan menggunakan bahasa Jawa dapat melatih kemampuan menulis dan berbicara kita, lo. Nah, jika lawan bicara dalam percakapan adalah teman sebaya, kita bisa menggunakan tingkatan bahasa Jawa ngoko. Namun, perlu diingat bahwa saat ingin membicarakan bapak ibu guru, harus diubah menjadi bahasa Jawa krama. Misalnya, "aku ingin membuat
pembelajaran berdialog bahasa Jawa pada materi teks berdialog bahasa Jawa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan keluarga yang tidak membiasakan siswa menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari, mata pelajaran bahasa Jawa dianggap kurang penting karena bukan mata
.
dialog guru dan murid bahasa jawa